Sabtu, 25 November 2017

Contoh Puisi Kontemporer Karya Taufik Ismail


Nama Taufik Ismail tentu sudah tidak asing lagi bagi para pecinta puisi tanah air. Goresan tintan yang telah ditorehkan selma ini begitu terkenal terutama karya puisinya yang menceritakan tentang sejarah.
Salah satu contoh puisi karya taufik ismail yang masih terkenal sampai sekarang adalah seperti dibawah ini:

Kutahu Kau Kembali Jua Anakku
“Saudara-kandungku pulang perang, tangannya merah
Kedua pundak landai tiada tulang selangka
Dia tegak goyah, pandangnya pada kami satu-satu
Aku tahu kau kembali jua anakku
Tiba-tiba dia roboh di halaman dia kami papah
Ibu pun perlahanmengusapi dahinya tegar
Tanganku amis ibu, tanganku berdarah
Aku tahu kau kembali jua anakku
Siang itu dia tergolek ibu, lekah perutnya
Aku tak membidiknya, tapi tanganku bersimbah
Tunduk terbungkuk matanya sangat papa
Kami sama rebah, kupeluk dia di tanah
Kauketuk sendiri ambang dadamu anakku
Usapkan jemari sudah berdarah
Simpan laras bedil yang memerah
Kutahu kau kembali jua anakku"
Oleh :Taufik Ismail

Contoh Puisi Tentang Guru


.listenandlearn.org
Banyak diantara kita yang sekarang bisa dibilang suksess ada yang menjadi pengusaha ada yang juga yang telah bekerja sesui profesinya.
Semuanya itu salah satunya adalah berkat jasa bapak dan ibu guru yangselalu bersabar mengajarkan kita ilmu bermanfaat. Maka pantaslah memang guru-guru kita disebut pahlawan tanpa tanda jasa, tanpa pamrih selalu membimbing, mengajarkan ilmunya, memberi nasehat danmengajarkan dalam kebaikan.
Tanpa perantara mereka belum tentu kita bisa menjadi seperti yang sekarang ini. Oleh sebab itu kami juga membahas contoh puisi untuk guru sebagai wujud bakti kita kepada beliau dengan lantunan puisi, seperti berikut:
Seorang Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dahulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin yang ada hanya warna hampa, gelap
tak bisa kemana-mana, tak bisa apa-apa
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, serta kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat menjadi nyata
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis mana yang harus dilukis
Juga tentang kata apa yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Karena dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikan juga nasib kita bisa dirubah
Apa yang dulu tak mungkin kini kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional indonesia ini
Gempitakanlah selalu jiwa, ragamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia

Contoh Puisi Baru

From: pixabay.com
Seperti yang telah disinggung diatas puisi baru adalah salah satu bentuk evolusi dari puisi lama, jika puisi lama masih terikat dengan bait, suku kata dan sajak, puisi baru ini tidak berfokus mementingkan hal tersebut tapi lebih kepada keindahan bahasa dan suku kata yang digunakan. contoh puisi baru adalah seperti berikut:

Contoh Puisi Baru Balada

Secara garis besarnya puisi balada adalah puisi yang bersifat objektif, menggambarkan perilaku, watak seseorang, baik melalui dialog maupun monolog segingga dalam puisi ini mengandung suatu gambaran kisah tertentu. Contoh puisi balada baru seperti dibawah ini:
Orang-orang Tercinta
Kita bergantian menghirup masam
lemas dan Batuk terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta yang membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan
Kita berjalan dengan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang cerah
Namun cinta tak membawa kita
memahami satu sama lain
Kadang kala kita merasa beruntung
Namun seharusnya kita merenung
Akankah kita sampai di altar
Dengan berlari terpatah-patah
Mengapa cinta tak mengajari kita
Untuk berhenti berpura-pura??
Kita tergerus dan meleleh
Serut-serut sinar matahari
Sementara kita telah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
Melupakan hal-hal kecil
yang dulu sudah termaafkan
Mengapa kita saling menyembunyikan
Mengapa marah dengan keadaan??
Mengapa lari ketika ada sesuatu
membengkak jika dibiarkan??
Kita percaya pada cinta
Yang borok dan tak sederhana
Kita tertangkap, jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta

Contoh Puisi Lama


Fom: rahasiapenulis.com
Apa itu pusi lama? kenapa ada puisi lama dan puisi baru? Apa perbedaan puisi lama dan puisi baru? Secara garis besarnya, puisi lama adalah jenis puisi yang terikat beragam aturan dari segi rima, bait, hingga suku katanya. Tiap jenisnya memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis lainnya.
Beda halnya dengan puisi baru yang tidak terlalu terikat dengan bait suku kata tetapi lebih memfokuskan pada keindahan suku bahasa yang digunakan. berikut contoh puisi lama:

Contoh puisi lama pantun

Jikalau ada jarum patah
jangan dimasukkan dalam peti
kalau ada kataku yang salah
jangan dimasukkan ke dalam hati

Contoh puisi lama karmina

Dahulu galang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang, sekarang benci (a)

Contoh puisi lama gurindam

Kurang pikir kurang siasat (a)
Pasti dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Ibarat rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak akan menjadi kurus ( c )
Guruku seorang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ialah Guruku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Yang giat mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan sabar dan tulus
Senyummu memberikan semangat bagi kami
Untuk Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setetes peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang amat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan do’a terbaik untukmu
Terimakasih Guruku …
Tangisan Air mata Bunda
“Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu
Derita siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku
Seonggok Cacian selalu menghampirimu
secerah hinaan tak perduli bagimu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depanku
mencari harapan baru lagi bagi anakmu
Bukan setumpuk Emas yang kau harapkan dalam kesuksesanku
bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku
tapi keinginan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata padaku
Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hatiku"
Oleh: Monika Sebentina.